Walaupundemikian, sekitar 75 – 80% dari asam amino yang dilepaskan dipakai kembali untuk sintesis protein baru, sisanya akan dimetabolisme menjadi sisa nitrogen dan glukosa, keton, dan atau karbon dioksida. Katabolisme asam amino Asam amino yang melebihi keperluan untuk biosintesis protein tidak dapat
iniyaitu L-sistein, glisin, dan asam glutamat. Proses fermentasi dilakukan secara . Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF), sedangkan ekstraksi senyawa antioksidan dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol. Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol tertinggi pada TKKS tanpa penambahan asam amino sebesar 5,44% dan
Pengangkutandilakukan dengan mengikat zat hidrofil (makromolekul atau ion) pd suatu protein pengangkut spesifik yg umumnya berada di membran sel (carrier). Setelah membran dilintasi, obat dilepaskan kembali. Kebanyakn zat alamiah diabsorpsi melalui proses aktif ini seperti; glukosa, asam amino, asam lemak dan zat gizi lainnya.
Asamamino juga berperan dalam kontrol otot dan produksi energi. Tubuh dapat menggunakan glukosa atau asam amino untuk menghasilkan energi. Apa saja macam-macam asam amino? Asam amino adalah blok bangunan protein. Ada 20 asam amino yang berbeda, dan masing-masing sangat penting untuk kesehatan manusia.
dilakukanpada suhu 100oC selama 10 menit. Proses perebusan ikan dengan perlakuan penambahan garam (1,5%, 2%, 2,5%, dan 3%) dilakukan pada suhu 100oC selama 10 menit. Pengukusan ikan dilakukan pada suhu 100oC selama 12 menit. Daging ikan yang telah diolah kemudian dianalisis kandungan kimia (proksimatnya) (AOAC 2005), asam amino
Bagaimanatranspor aktif digunakan dalam sel-sel yang melapisi usus kecil? Mekanisme transpor aktif, terutama di duodenum dan jejunum, menyerap sebagian besar protein sebagai produk pemecahannya, asam amino. Hampir semua (95 hingga 98 persen) protein dicerna dan diserap di usus kecil. Bagaimana cara glukosa melewati membran sel?
Pengertian Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan yang mengatur tingkat glukosa – gula sederhana yang memberikan energi – dalam darah. Tubuh manusia memerlukan jumlah mantap glukosa sepanjang hari, dan glukosa yang berasal dari makanan yang orang makan. Orang tidak menghabiskan seluruh glukosa yang ia makan dari
Translationsin context of "GULA DAN ASAM AMINO" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "GULA DAN ASAM AMINO" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Contohdari monosakarida yaitu glukosa yang memiliki rasa manis, sedangkan asam amino adalah monomer dari protein. Pengertian dari nukleotida yaitu suatu molekul dari gugus gula dan basa penyusunnya purin dan pirmidin. 2. ATP digunakan sebagai energi dalam mengubah asam amino, monosakarida dan nukleotida menjadi bentuk reaktif. 3.
Terjemahanfrasa GLUKOSA , ASAM AMINO dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "GLUKOSA , ASAM AMINO" dalam kalimat dengan terjemahannya: Penyerapan glukosa, asam amino , dan molekul kecil lainnya;
0j3yuTT. Feedback The Correct Answer Is Difusi Terfasilitasi Dengan Protein Transpor0% found this document useful 0 votes130 views5 pagesOriginal Title1Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes130 views5 pagesFeedback The Correct Answer Is Difusi Terfasilitasi Dengan Protein TransporOriginal Title1Jump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Transpor Glukosa Dan Asam Amino Biasanya Dilakukan Dengan Cara – Membran sel adalah lapisan yang terdiri dari molekul seperti lipid, fosfat, kolesterol, protein, dan glikogen. Melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel mengelilingi organel sel, inti sel, dan seluruh sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi untuk sel, memungkinkan masuk dan keluarnya bahan yang dibutuhkan dan tidak diinginkan sel. Mekanisme transpor pada membran sel melalui mekanisme endomembran dan transpor membran sel. Sistem endomembran adalah jenis membran organel sel yang dihubungkan melalui kontak fisik langsung atau dengan pertukaran komponen membran dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran termasuk amplop nuklir, retikulum endoplasma ER, badan Golgi, lisosom, dan vakuola. Transpor Glukosa Dan Asam Amino Biasanya Dilakukan Dengan CaraProtein Dan Asam AminoBab 31 Pemeliharaan Kadar Glukosa DarahMetabolisme Nutrisi Penghasil Energi Karbohidrat Lemak Protein MakroBagian Telinga Yang Berfungsi Sebagai Alat KeseimbanganSoal Biologi Transpor MembranSistem Endomembran SelBab 33 Sintesis Asam Lemak, Triasilgliserol, Dan Lemak Utama Pada MembranBab 18 Bioenergetik SelPenilaian Harian 1Unit 02 Fisiologi Membran, Saraf, Dan Otot Sebuah sel dapat berinteraksi dengan sel lain, seperti halnya organel dapat berinteraksi dengan organ lain. Interaksi ini diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup sel-sel ini. Reaksi sel dilakukan dengan transportasi melintasi membran sel. Protein Dan Asam Amino Pengangkutan zat melintasi membran sel dapat dibagi menjadi dua mekanisme, transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif adalah pergerakan sel melintasi membran tanpa membutuhkan energi. Transpor pasif terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat di dalam sel dan zat di luar sel. Transpor pasif dibagi menjadi beberapa jenis seperti difusi dan osmosis. Difusi adalah proses dimana partikel, molekul, ion, gas atau cairan berpindah dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai kesetimbangan. Penerbitan dibagi menjadi dua bagian yang disebut penerbitan normal dan penerbitan mudah. Difusi sederhana adalah pergerakan molekul dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah tanpa mediasi atau bantuan apa pun. Misalnya, saat Anda membuka botol parfum atau minyak wangi, molekul gas aromatik langsung berdifusi ke dalam ruangan dan masuk ke sel sensorik hidung Anda, sehingga Anda bisa mencium aromanya. Acara ini adalah acara siaran. Bab 31 Pemeliharaan Kadar Glukosa Darah Molekul polar hidrofobik tak bermuatan yang berukuran kecil secara spontan menurunkan gradien konsentrasinya melintasi membran ganda fosfolipid sel. Gradien konsentrasi itu sendiri adalah energi potensial yang mendukung dan mengarahkan gerak molekul. Contoh difusi lain yang dilakukan oleh sel hidup misalnya adalah asupan oksigen O2 dan pelepasan karbon dioksida CO2 selama respirasi sel. Difusi terfasilitasi adalah jenis difusi yang dibantu oleh unit protein spesifik yang membentuk saluran protein dalam membran sel atau protein pengangkut. Osmosis adalah proses dimana molekul zat terlarut air secara selektif berpindah dari larutan dengan konsentrasi rendah hipotonik ke larutan dengan konsentrasi tinggi hipertonik melalui membran berpori. Osmosis adalah difusi air melintasi membran permeabel selektif yang arahnya ditentukan oleh perbedaan konsentrasi total zat terlarut, bukan jumlah zat terlarut. Molekul airnya akan berpindah ke larutan gula dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Metabolisme Nutrisi Penghasil Energi Karbohidrat Lemak Protein Makro Suatu larutan memiliki potensi osmotik, yang merupakan tekanan osmotik dalam larutan. Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk mengatur pergerakan zat terlarut air melalui membran permeabel selektif. Alat untuk mengukur tekanan osmotik disebut osmometer. Proses osmosis dapat menjaga konsentrasi zat terlarut di dalam sel dan konsentrasi zat terlarut di luar sel organisme. Osmosis terjadi pada sel dengan dinding sel. Misalnya pada sel tumbuhan, ganggang dan jamur. Ada beberapa mode osmosis dalam sel dengan dinding sel seperti plasmolisis, flokulasi dan bombastis. Ketika sel dalam larutan hipertonik konsentrasi tinggi, air di dalam sel dilepaskan, sel menyusut dan membran plasma ditarik dari dinding sel. Jika sel berada dalam larutan isotonik kesetimbangan, sel akan menyebar karena kondisi di luar sel dan di dalam sel seimbang. Bagian Telinga Yang Berfungsi Sebagai Alat Keseimbangan Kondisi dimana sel berada dalam larutan hipotonik konsentrasi rendah sehingga air tidak dapat masuk ke dalam sel. Sel kemudian berkompensasi dengan dinding sel dan setelah mencapai ukuran tertentu, dinding sel mendorong sel dan sel mengembang ke batas normalnya. Dinding sel adalah contoh sel tanpa dinding sel. Ada beberapa cara osmosis pada sel berdinding sel, misalnya krenasi, normal, dan lisis kolaps. Suatu kondisi yang terjadi ketika sel berada dalam larutan hipertonik yang menyebabkan air/cairan di dalam sel berdifusi ke lingkungan, menyebabkan sel menyusut. Kondisi yang terjadi ketika sel berada dalam larutan isotonik ketika volume sel hewan konstan normal. Contoh larutan sianotik adalah infus/salin fisiologis saat seseorang sakit kritis. Cairan infus menstabilkan sel eritrosit sehingga tidak berproduksi berlebihan sehingga dapat melakukan tugasnya dengan lebih baik. Soal Biologi Transpor Membran Ketika sel berada dalam larutan hipotonik, air/cairan dari luar sel masuk ke dalam sel dan lama kelamaan sel membengkak dan pecah lisis. Misalnya eritrosit/sel darah merah akan mengalami hemolisis/disintegrasi jika ditempatkan dalam air Aquadest. Jadi jangan gunakan infus dengan air biasa. Organisme uniseluler memiliki adaptasi khusus untuk hidup di lingkungan hipertonik atau hipotonik menggunakan osmoregulator kontrol keseimbangan air. Misalnya Peramecium sp. Ini memiliki membran sel berpori dan ruang hampa untuk memompa air. Transpor aktif adalah pergerakan zat melintasi membran melawan gradien konsentrasi, dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi, dan membutuhkan energi. Energi yang dibutuhkan berupa ATP Adenosine triphosphate. Transpor aktif meliputi pompa ion, kotransport, endositosis, dan eksositosis. Pompa ion adalah pengangkut ion melintasi membran, menukar ion di dalam sel dengan ion di luar sel. Transpor dilakukan oleh protein transpor yang tertanam pada membran plasma dengan menggunakan sumber energi berupa ATP. ATP dapat mentransfer gugus fosfat terminalnya ke protein transpor, menyebabkan perubahan pada protein transpor. Perubahan struktural ini memungkinkan ion untuk mengikat atau melepaskan. Sistem Endomembran Sel Contoh pompa ion adalah pompa ion natrium Na+ dan kalium K+ pada sel hewan. Sel hewan memiliki konsentrasi ion K+ yang lebih tinggi dan konsentrasi ion Na+ yang jauh lebih rendah daripada lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan konsentrasi ion melawan gradien konsentrasi dengan memompa ion Na+ dan ion K+ ke dalam sel. Co-transport adalah transpor aktif dari beberapa zat yang dapat memulai pengangkutan zat terlarut lainnya. Co-transport dilakukan oleh dua protein transpor dengan energi dalam bentuk ATP. Contoh kotransportasi adalah pompa proton yang menggerakkan transpor sukrosa dalam sel tumbuhan. Proton H+ meninggalkan sel melalui protein transpor dalam sel tumbuhan, dan ion H+ yang dilepaskan kemudian mengangkut sukrosa untuk memasuki sel melalui protein transpor lain. Sistem kotransportasi sukrosa – H+ berguna untuk transportasi sukrosa dari fotosintesis ke sel bundel saraf daun dan untuk distribusi melalui jaringan pembuluh tanaman ke organ non-fotosintetik misalnya akar. Endositosis adalah pengangkutan partikel dan molekul besar melalui membran dalam membran plasma atau dengan pembentukan vesikel. Makromolekul dikelilingi oleh membran plasma, yang diselimuti untuk membentuk vesikel, dan vesikel ini kemudian masuk ke dalam sel. Bab 33 Sintesis Asam Lemak, Triasilgliserol, Dan Lemak Utama Pada Membran Fagositosis terjadi ketika sel menelan partikel padat makanan menggunakan pseudopodia, dan partikel tersebut kemudian ditutup dalam kantung membran besar vakuola. Contohnya adalah makrofag sel darah yang memakan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme ini terjadi ketika cairan ekstraseluler berikatan dengan reseptor spesifik yang membentuk vesikel yang menumpuk di pori-pori berlapis protein di membran plasma. Tujuan transpor ini adalah untuk mendapatkan sejumlah besar zat spesifik, misalnya penyerapan kolesterol untuk sintesis membran dan sintesis prekursor steroid lainnya. Endositosis adalah pengangkutan partikel dan molekul besar ke luar dengan menutupi membran plasma dan membentuk vesikel. Vesikel yang mengandung makromolekul dari aparatus Golgi menggerakkan sitoskeleton untuk menempel pada membran plasma dan vesikel tersebut kemudian melepaskan isinya keluar dari sel. Bab 18 Bioenergetik Sel Eksositosis dilakukan oleh sel sekretori, seperti sel pankreas yang mengeluarkan hormon insulin ke dalam aliran darah, dan vesikel yang mengeluarkan karbohidrat untuk proses pembuatan dinding sel tumbuhan. membran, dari daerah dengan kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan rendah dan tinggi. Partikel bergerak melawan gradien konsentrasi menggunakan energi yang dilepaskan selama respirasi. Kadang-kadang molekul terlarut berada dalam konsentrasi yang lebih tinggi di dalam sel daripada di luar, tetapi karena organisme membutuhkan molekul ini, mereka tetap harus diserap. Protein pembawa mengambil molekul tertentu dan mengangkutnya melintasi membran sel melawan gradien konsentrasi. Apa yang diperlukan untuk mengangkat batu? Batu bulat ini ditarik oleh gaya gravitasi. Mendorong ke atas membutuhkan keseimbangan energi. Karena difusi, molekul berpindah dari area dengan konsentrasi lebih tinggi jumlah lebih besar ke area dengan konsentrasi lebih rendah jumlah lebih kecil. Tebak apa yang diperlukan untuk memindahkan molekul dari daerah dengan konsentrasi rendah ke daerah dengan konsentrasi tinggi? Energi, tentu saja! Transpor aktif adalah proses dimana pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi rendah ke area dengan konsentrasi tinggi dilawan oleh gradien atau dengan menerapkan energi eksternal. “ Penilaian Harian 1 Beberapa contoh transpor aktif termasuk pengambilan glukosa di usus manusia dan penyerapan mineral atau ion ke dalam sel rambut akar tanaman. Dalam proses transpor ini, energi digunakan dengan memecah ATP-adenosin trifosfat, menggerakkan molekul melintasi membran melawan gradien konsentrasi. Oleh karena itu, semua kelompok pompa ATP memiliki satu atau lebih tempat pengikatan untuk molekul ATP dan terletak di permukaan sitosol membran. Pada dasarnya, transpor aktif primer menggunakan energi kimia eksternal seperti ATP. Pompa natrium-kalium, pompa terpenting dalam sel hewan, dianggap sebagai contoh transpor aktif primer. Dalam proses transpor ini, ion natrium dipindahkan dari sel dan ion kalium dipindahkan ke dalam sel. Transpor aktif sekunder adalah jenis transpor aktif yang menggunakan energi elektrokimia. Protein transpor Ion elektrokimia biasanya Na+ atau H+ terjadi pada membran biologis yang menghubungkan pergerakan molekul atau ion lain ke atas melalui gradien elektrokimia. Unit 02 Fisiologi Membran, Saraf, Dan Otot Glukosa asam amino mineral dan vitamin diserap melalui, cara membuat asam amino esensial, pengertian asam amino esensial dan non esensial, harga alat tes glukosa asam urat dan kolesterol, protein dan asam amino, cara membuat asam amino organik, pengobatan leukemia dilakukan dengan cara, strategi pemasaran biasanya dilakukan dengan cara, asam amino dan peptida, asam amino dan fungsinya, pembuatan reklame non komersial biasanya dilakukan oleh, senam lantai biasanya dilakukan di Tulisan mengenai Transpor Glukosa Dan Asam Amino Biasanya Dilakukan Dengan Cara dapat Anda temukan pada Tips dan di bawakan oleh Senior Makan Siang
Struktur Membran Pada tahun 1895, Charles Overton mempostulatkan bahwa membran terbuat dari lipid. Pendapat ini berdasarkan pada pengamatannya bahwa zat yang larut dalam lipid memasuki sel jauh lebih cepat daripada zat yang tidak larut dalam lipid. Pada tahun 1917, Irving Lamuir membuat membran buatan dengan menambahkan fosfolipid yang terlarut dalam benzena pelarut organik ke dalam air. Setelah benzenanya menguap, fosfolipid tertinggal sebagai suatu lapisan tipis yang menutupi permukaan airnya, dan hanya kepala hidrofilik fosfolipid tersebut yang terbenam dalam air. Pada tahun 1925, E. Gorter dan F. Grendel Belanda, berpikir bahwa membran sel sebenarnya harus berupa bilayer fosfolipid, yang tebalnya dua molekul. Bilayer seperti ini dapat menjadi suatu batas stabil antara dua ruangan cair aqueous karena susunan molekulernya melindungi ekor hidrofobik fosfolipid dari air dan membiarkan kepala hidrofobik fosfolipid dari air dan membiarkan kepala hidrofilik masuk ke air. Pada tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli mengusulkan suatu model sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan protein globular berbentuk seperti bola. Pada tahun 1950-an, para peneliti pertama kali menggunakan mikroskop elektron untuk mengkaji sel, gambar yang dihasilkan tampak mendukung model Davson-Danielli. Pada mikrograf elektron dari sel yang diwarnai dengan atom logam berat, membran plasma berupa tiga lapisan, yang menunjukkan dua pita gelap “berwarna“ yang dipisahkan oleh suatu lapis tak berwarna. Sebagian besar ahli mikroskop elektron awal berasumsi bahwa zat warna itu menempel pada poly peptide dan kepala hidrofilik fosfolipid, dan membiarkan inti hidrofobik membran tak berwarna. Hingga tahun 1960-an, model Southwardandwich Davson-Danielli diterima oleh para ahli two. Transport Membran Reaksi-rekasi kimia di dalam sel terjadi dengan kecepatan yang menakjubkan. Molekul enzim misalnya, mengkatalisis thou rekasi perdetik dan lajut reaksi rata-rata lebih dari ten reaksi perdetik. Reaksi antara enzim dan substrat ini dapat terjadi karena pergerakan molekul yang sangat cepat. Bila terdapat ATP dengan konsentrasi ane mM maka molekul poly peptide akan menabrak sekitar 10 kali perdetik. Gerak molekul dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis Pergerakan molekul dari satu tempat ke tempat lain gerak translational. Kecepatan gerakan maju dan mundur atom terikat kovalen ke segala arah dan bertubumbukan satu dan lainnya vibrasi. Rotasi, semua gerakan penting untuk interaksi permukaan molekul. Fungsi membran plasma antara lain Membatasi isi sel dan lingkungannya. Mengatur permeabilitas terhadap senyawa-senyawa atau ion-ion yang melewatinya. Permeabilitas ini terutama diatur oleh protein integral. Protein membran berfungsi sebagai poly peptide pengenal atau sebagai reseptor molekul-molekul khusus hormon, antigen, metabolit dan agensia khas bakteri, virus. Perhatikan Gambar Protein membran berfungsi sebagai enzim khusus, misalnya pada selaput mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, membran sel, dan lain-lain. Membran sebagai kumpulan molekul juga dapat berfungsi sebagai reseptor terhadap perubahan lingkungan seperti perubahan suhu, macam, dan intensitas cahaya. Semua sel eukaryota memiliki organel membran perangkat dasar. Adanya organel yang membatasi setiap organel ini sangat penting, karena kegiatan di dalam setiap organel dapat berjalan lancar tanpa gangguan dari orgnel lain, namun tetap ada hubungan kerja yang serasi. Selain itu juga berperan sebagai penyekat, pemilih, pemilah, dan pengatur. Juga sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, sarana komunikasi, penerima dan penerus informasi tersebut. Membran plasma sebagai pengatur permeabilitas, berperan pula untuk memilah atau menyaring untuk memelihara perbedaan kadar ion di sebelah luar dan dalam sel. Dwilapis lipid berperan sebagi penyekat impermeabel bagi molekul yang terlarut dalam air dan molekul yang bermuatan. Materi yang melalui membran plasma dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu mikromolekul dan makromolekul. Pengangkutan transportasi mikromolekul melalui membran plasma meliputi dua mekanisme, antara lain tansportasi pasif dan transportasi aktif. Kedua jenis transportasi dibedakan berdasarkan kebutuhan akan energi ATP. Transportasi pasif terdiri dari dua jenis yaitu difusi sedehana dan difusi dipermudah/difasilitasi. Kedua jenis transportasi dijelaskan sebagai berikut ane Difusi sederhana Mikromolekul yang bersifat hidrofobik dapat melalui membran plasma dengan mudah, sedangkan makromolekul atau jenis molekul yang mudah terionisasi sulit melewati membran plasma. Perbedaan ini biasanya dihubungankan dengan besarnya daya larut substansi hidrofobik di dalam dwilapis lipid membran plasma. Perhatikan video Jail cell Membrane. ii Difusi dipermudah atau dipercepat Gerakan senyawa dari luar ke dalam atau sebaliknya lebih cepat daripada difusi sederhana. Hal ini terjadi karena adanya protein pembawa yang mampu mempercepat pengangkutan. Zat berdifusi menyeberangi membran dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah. Pengikatan zat pada protein ini akan merubah konformasi protein transpor fasilitatif molekul protein pembawa, setelah mengikat senyawa yang akan dibawa, segera memindahkan senyawa tersebut dari luar ke dalam atau sebaliknya dengan jalan berputar rotasi, berdifusi, atau dengan membentuk porus. Mengingat bahwa difusi ini berlangsung secara pasif maka difusi dapat berjalan dua arah yaitu ke dalam dan ke luar sel. Difusi glukosa masuk ke dalam sel di atur oleh fosforilasi gula setelah masuk ke dalam sitoplasma, sehingga konsentrasi glukosa intraseluler rendah. Difusi jenis ini pertama-tama zat akan berikatan dengan protein transpor fasilitatif. Fenomena transport molekul glukosa melewati membran dapat dipelajari pada proses transport molekul glukosa melewati lumen intestinal ke sel darah. Pada tahap pertama, dua ion Na+/satu glukosa simporter pada membran mikrovilar mengangkut glukosa melawan gradien konsentrasi, dari lumen intestinal diangkut secara simport melewati permukaan sel epitel menuju ekstraseluler sitosol. Pada keadaan normal, semua ion Na diangkut dari lumen intestinal masuk ke dalam sel selama Na/glukosa simport atau sama dengan proses ion Na/asam amino simport, yaitu dipompa keluar melewati membran basolateral, yaitu tempat dibawah lapisan jaringan. Sehingga konsentrasi ion Na intraseluler dapat dipertahankan untuk tetap rendah. Keadaan ini disempurnakan oleh transport ion Na+/M+ ATPase yang juga ada di daerah membran basolateral. Pompa ion Na+/M+ ATPase akan memindahkan ion Na ke dalam sel darah, sehingga konsentrasi ion Na dan Chiliad tetap dipertahankan. Tahap kedua, glukosa dan asam amino yang terkumpul di dalam sel intestinal oleh simporter akan di kirim ke gradien konsentrasi rendah masuk ke sel darah melalui protein uniport pada membran basolateral. Glukosa akan difasilitasi oleh GLUT2. GLUT glucose transport adalah suatu protein channel yang memiliki peran untuk membantu transportasi glukosa ke dalam sel yang membutuhkan. Struktur GLUT hampir mirip satu dan yang lain. Bentuk yang berbeda pada berbagai jenis sel dan bagian isoform-spesifik yang berbeda pada sel berfungsi untuk mengatur metabolisme glukosa secara bebas dan pada saat yang bersamaan memelihara konsentrasi gluoksa yang tetap dalam darah. GLUT1 dapat dijumpai pada membran sel eritrosit, sedangkan GLUT2 terdapat pada membran sel pancreas, sel darah, dan intestinum. GLUT4 hanya dijumpai pada sel lemak dan sel otot, sel-sel ini merespon insulin dengan cara meningkatkan pengambilan glukosa yaitu memindahkan glukosa dari darah. Pada keadaan tidak ada insulin, maka GLUT4 ditemukan pada membran intraseluler, bukan pada membran plasma dan tidak dapat memfasilitasi pengambilan glukosa. GLUT5 memfasilitasi transportasi fruktosa. Hasil akhir kedua tahap tersebut di atas adalah gerak ion Na, glukosa, dan asam amino dari lumen intestinal melewati epitel intestinal masuk ke ekstraseluler sekitar sel epitel intestinal. Tigh junction antara sel epitel mencegah molekul-molekul ini dari difusi kembali ke lumen intestinal, dan akhirnya masuk ke dalam darah. Peningkatan tekanan osmotik dibuat oleh transport transseluler dari garam, glukosa, dan asam amino melewati epitel intestinal menarik air dari lumen intestinal masuk ke ekstraseluler disekeliling permukaan basolateral. Pada proses ini, garam, glukosa dan asam amino membawa air selama proses transportasinya. Kedua tahapan ini dikenal dengan nama transport transseluler. 3 Transpor aktif Pengangkutan senyawa melewati membran plasma dengan melawan gradien, berlangsung dengan sangat rumit. Mekanisme yang paling sederhana, mirip dengan difusi dipermudah, namun memerlukan ATP. Ada dua kategori transport aktif, yaitu ship aktif primer yaitu transport yang langsung melibatkan ATP atau aliran elektron dan transpor aktif sekunder yaitu send yang tergantung pada kekuatan membran atau gradien ion atau tenaga kemiosmotik. Materi-materi yang melewati membran plasma dikelompokkan menjadi mikromolekul dan makromolekul. Pengangkutan mikromolekul dapat melalui difusi sederhana biasanya molekul hidrofobik; difusi dipermudah atau dipercepat biasanya melalui protein pembawa. Protein tersebut akan berotasi, berdifusi, atau membentuk porus; transpor aktif, biasanya materi yang lewat berupa ion-ion Na+ dan K+, proses ini membutuhkan energi berupa ATP, karena itulah disebut transport aktif.